Industri video game, industri dengan perkiraan nilai pasar $178.73 Miliar di tahun 2021 menjadi salah satu industri dengan nilai pasar terbesar di dunia dan diprediksi masih akan terus berkembang. Dengan 3,24 Juta pemain game tercatat dari seluruh dunia, mungkin kamu ada diantara angka tersebut. Namun, tahukah kamu bagaimana sejarah awal mula video game sampai menjadi industri yang sangat besar ini? Dalam artikel ini kami akan membahas beberapa poin penting dalam sejarah video game, yaitu awal mulanya di tahun 1940-an hingga sempat hancur industrinya pada tahun 1983.
Awal Mula Permainan Komputer (1940-an – 1950-an)
Pada masa ini komputer umumnya berupa mesin dengan ukuran masif dan sangat mahal ini umumnya hanya dipakai oleh perusahaan besar, peneliti, dan militer untuk melakukan berbagai perhitungan kompleks secara akurat.
Dengan berkembangnya komputer, Ilmuwan mulai mengeksplorasi berbagai hal yang bisa dilakukan di komputer, salah satunya adalah membuat permainan. Salah satu mesin yang diakui sebagai game komputer pertama adalah Nimatron, komputer elektro-mekanikal dari permainan matematika tradisional Nim yang di desain oleh Edward Uhler Condon untuk display perusahaan listrik Westinghouse yang hanya bisa dimainkan pada event The World’s Fair 1940. Permainan ini dilaporkan dimainkan oleh 50,000 pengunjung selama 6 bulan penampilannya.
Video Game Mulai Tersebar (1960an)
Pada tahun 1962, terinspirasi dari novel fiksi ilmiah, mahasiswa MIT Steve Rusell beserta teman-temannya menciptakan program Spacewar! untuk komputer PDP-1 setelah mendapat akses dari laboratorium kampus. Game ini menjadi sensasi dan tersebar di berbagai laboratorium di berbagai kampus seluruh dunia. Namun karena komputer masih mahal dan sulit diakses oleh masyarakat umum, game ini hanya diketahui oleh kalangan terbatas seperti mahasiswa komputer.
Video Game mulai masuk rumah dan masyarakat umum (1970-an)
Periode awal mula video game modern dimulai dari perkembangan pesat video game arcade dan konsol game rumahan di tahun 70an.
Game arcade pertama, Torpedo Launcher diproduksi oleh Nakamura Manufacturing (yang akan dikenal dengan nama Namco sejak 1977) dan dirilis pada tahun 1965 di Jepang. Pada tahun 1968, mesin elektro-mekanikal ini diganti nama menjadi Periscope, didesain ulang oleh SEGA agar hanya bisa dimainkan jika pemain memasukan koin untuk pasar Amerika Serikat, dan sukses mendulang keuntungan dengan menempatkannya di tempat umum seperti mall dan department store.
Pada tahun 1960-an, televisi mulai terjangkau oleh masyarakat umum. Tahun 1967, Ralph Baer melihat potensi dari perkembangan televisi dan menciptakan prototipe konsol video game pertama yang diberi nama The Brown Box dan dirilis oleh perusahaan Magnavox dengan nama Magnavox Odyssey pada tahun 1972. Mesin ini bisa menampilkan display dot hitam putih sederhana dan memiliki permainan berbasis gerakan seperti tenis meja. Mesin ini terjual 350,000 unit sampai penghentian produksinya di tahun 1975.
Melihat kesuksesan industri game arcade dan pinball, pengusaha muda Nolan Bushnell dan Insinyur Elektro Ted Dabney mendesain arkade video game pertama yaitu Computer Space, dan diproduksi oleh Nutting Associates pada tahun 1970. Namun mesin ini kurang begitu laku karena dianggap terlalu kompleks. Walaupun produknya gagal, Bushnell percaya bahwa ia bisa sukses di industri arkade video game, dan bersama Dabney mendirikan Atari di tahun 1972 setelah terinspirasi dari permainan tenis meja di konsol Magnavox Odyssey dan memproduksi arkade video game yang sejenis dengan judul Pong di tahun yang sama. Kesuksesan Pong membuat Atari membuat versi konsol rumahannya pada tahun 1975.
Era Keemasan Arkade Video Game (1978-1982)
Space Invader yang dibuat oleh Taito pada tahun 1978 menandakan era baru dalam paradigma desain arkade video game, yaitu dengan meregulasi permainan dengan nyawa, bukan waktu atau skor, sistem mendapatkan nyawa setelah mencapai skor tertentu, dan pencatatan skor tertinggi di mesin. Pada era ini beberapa judul arkade yang laku keras dan berpengaruh dirilis seperti, Asteroids (Atari, 1979), dan Galaga (Namco, 1981). Pac-man (Namco, 1980) sukses menjadi fenomena pop-kultur dan membuat gelombang baru game dengan karakter yang mudah dikenali dimulai, seperti Ms. Pac-man (Namco, 1982) sequel dari Pac-man, Donkey Kong (Nintendo, 1981) dan Q*Bert (1982). Game-game ini juga memperkenalkan konsep narasi dan karakter dalam game yang membuat munculnya berbagai maskot dalam promosi video game.
Dimulainya Video Game Konsol berbasis Cartridge (1975)
Makin terjangkaunya harga microchip di tahun 1975 memungkinkan dikembangkannya konsol yang dapat membaca data game dari media eksternal. Fairchild Channel F, konsol dari Fairchild Camera and Instrument yang dirilis pada tahun 1976 tercatat sebagai konsol pertama dengan sistem ROM Cartridge yang memungkinkan pemain mengganti dan membeli permainan terpisah dari sistem konsol. Pada tahun 1977, sistem penggantian permainan ini diikuti oleh Atari pada konsol Atari Video Computer System, dan Magnavox dengan Magnavox Odyssey 2 yang sama-sama menggunakan sistem cartridge.
Awal mulanya sistem seperti Atari VCS hanya menyediakan 10 game yang diproduksi oleh Atari sendiri, namun karena konsol ini menggunakan sistem cartridge, membuka kesempatan untuk publisher dan developer lain untuk memproduksi gamenya sendiri untuk konsol Atari VCS. David Crane, Larry Kaplan, Alan Miller, and Bob Whitehead, mantan programmer Atari dengan pengetahuan mereka membuat game untuk Atari VCS, membuat perusahaan Activision dan memproduksi game Pitfall! Pada tahun 1983 dan sukses besar di pasaran. Atari tidak tinggal diam dan menuntut Activision di pengadilan karena membuat dan menjual game untuk sistem mereka tanpa izin, namun kasus ini diselesaikan diluar pengadilan dan Activision bersedia membayar persentase dari penjualan video game mereka sebagai biaya lisensi.
Lahirnya Video Game PC
Pada tahun 1977, komputer mulai dapat dibeli oleh masyarakat umum dengan dirilisnya “Trio 1977”: Commodore PET, Apple II, dan TRS-80. Kebanyakan dijual dengan game bawaan, dan bahasa pemrograman BASIC yang memungkinan pengguna membuat game sederhananya sendiri.
Kelompok penghobi kode akhirnya terbentuk yang diikuti dengan software PC games. Kode game kloning atau port dari game Space Invader, Frogger, Pac-Man, dan Donkey Kong didistribusikan dari berbagai channel seperti buku, majalah, dan newsletter yang kodenya bisa pembaca tulis sendiri di komputernya.
Sementara di Amerika Serikat mayoritas orang masih bermain di konsolnya, di Benua Eropa para programmer ini akhirnya mencari cara menjual karya mereka secara amatir lewat kaset, disket, dan ROM Catridge dijual lewat toko komputer atau dikirim lewat pos.
Kehancuran Industri Video Game 1983
Suksesnya Activision memproduksi game untuk sistem Atari VCS menginspirasi developer lain untuk melakukan hal serupa, termasuk para oportunis yang memanfaatkan programmer pemula untuk menjual game dengan cepat dan murah, seringkali dengan kualitas rendah dijual dengan harga normal. Rak toko yang dipenuhi oleh game kualitas rendah dan berkurangnya kepercayaan masyarakat pada industri ini menyebabkan jatuhnya nilai pasar video game di Amerika Serikat pada tahun 1983. Valuasi pasar video game dunia $42 milyar pada tahun 1982 menurun drastis ke $14 Milyar pada tahun 1985. Hal ini menyebabkan mundurnya beberapa perusahaan seperti Magnavox dan Coleco juga melemahkan pasar video game arkade dan pc selama beberapa tahun.
Demikian beberapa poin penting sejarah video game hingga tahun 1983. Lalu, bagaimana industri video game bisa bangkit kembali hingga sebesar saat ini? Nantikan kelanjutan arkitel ini pada part selanjutnya ya!
Sumber Referensi: